Rabu

Dunia Yang Sama

Dunia bergerak dalam irama yang sama sejak dulu kala. Ada kelahiran ada kematian. Ada kemegahan ada keterpurukan. Ada kegembiraan ada kesedihan. Ada kekayaan ada kemiskinan. Ada kelapangan ada kesempitan.

Siapa yang memasukkan dunia ke dalam hatinya, maka ia akan terus gelisah terombang-ambing oleh naik-turunnya. Siapa yang mengejar hanya-bahagia dan berlarian menghindari duka, maka ia akan terus kecewa. Karena bahagia abadi memang tidak dicipta untuk dunia ini. Suka duka suka duka..., demikian seterusnya. Siapa yang mengejar dunia, maka sesungguhnya dunia ini hanyalah sementara. Siapa yang mengejar kemegahan dunia dan kebagusan rupa, ia akan merasakan manisnya hanya dalam sekejap umurnya.


DIA yang telah menciptakan alam semesta ini, mulai dari makhluq yang terkecil di kedalaman lautan hingga yang memenuhi alam raya. IA Maha berkuasa untuk memelihara semuanya sebaik-baiknya, dan ilmuNya meliputi apa-apa yang tampak maupun yang tidak nyata. Gusti Alloh lah yang Maha kaya, Yang menjamin rizki semua makhluqNya…dari dahulu hingga akhir masa...bahkan menghidupi semut2 yang engkau temui di kamar mandimu. Apa yang mereka makan dari sana? Mereka terus berkembang biak dari hari ke hari, dari tahun ke tahun, dan sepanjang masa hidupnya.