Minggu

Beribu Wajah Hati

Kemarilah, berdiri sejenak bersamaku... Beribu wajah kan melintas di hadapanmu. Beribu lintasan jiwa, beribu bersitan hati. Masing-masing dengan keinginan, rencana, dan bayangannya sendiri-sendiri.

Semua ada karena Sang Ada. Setiap gerak, semua lintasan hati ada dalam genggamanNya. Masing-masingnya adalah pelajaran bagi semua. Dan IA memilih siapa-siapa yang dimuliakanNya di antara hamba-hambaNya, dan siapa-siapa yang dihinakanNya. Yang berharta belum tentu mulia. Yang tak berpunya belum tentu terhina dalam pandanganNya. Yang berilmu belum tentu gemerlap, yang dipandang dungu belum tentu senyap di hadapan pengetahuanNya. Keadilan dan kerahmaan rahiimanNya menyeluruh untuk alam semesta. Dan penampakan (tajalli) keindahanNya dan kekuasaanNya senantiasa ada pada setiap wujud dan jiwa.

Beribu wajah, beribu bersitan hati. Hati yang bersih menuntun akal ke arah kebaikan jasad dan jiwa. Hati yang bening membawa manusia kepada kemuliaannya. Hati-hati yang senantiasa bercahaya dengan kelembutanNya, akan menuntun akal membawa diri berjalan di atas jalan yang indah, lapang, dan penuh keberkahan. Hati yang dirajai keburukan akan membawa jiwa ke dalam lembah kesempitan, kekecewaan, kegelisahan, kedukaan. Hati yang hina membawa manusia kepada kerendahan dan kehinaan dirinya.

Jika hatimu senantiasa cenderung kepada kebaikan, maka bersyukurlah karena engkau sedang dijadikanNya pelajaran untuk manusia semua agar meniru dan meneladanimu. Jika hatimu senantiasa bergerak kepada keburukan, maka waspadalah karena mungkin engkau sedang dijadikanNya pelajaran untuk manusia agar menghindari dan tidak mencontohmu.