Sabtu

Wajah Hati

Sesungguhnya hati itu diciptakan dalam lapisan demi lapisan. Ash-Shadr adalah beranda hati, yang menerima kunjungan segala persepsi panca indera, bisikan yang menggelisahkan, dan perjamuan rasa marah benci indah d an cinta. Di sinilah tempat bersemayamnya was-was dan sifat-sifat tercela, tempat bisikan keburukan dihembuskan oleh setan, baik dari wujud jin maupun wujud kemanusiaan mereka.

Kemudian di tengah Ash-Shadr terdapat Qalbu, tempat bertarungnya kebaikan dan keburukan..jihad terbesar menggapai kemuliaan. Disinilah jiwa yang rendah (nafs) yang memerosokkan berhadapan dengan ruh yang merindukan. Terkadang kebaikan dikalahkan, seringkali keburukan ditundukkan. Dan demikianlah lathifah rabbaniyah ini (wujud halus yang memiliki sifat ketuhanan) berubah-ubah setiap saat hingga akhir zaman.

Di tengah-tengah Qalbu bersemayam Fu'ad..cahaya hati yang memberi pengetahuan kepada qalbu. Fu'ad adalah mata air, dan Qalbu adalah danaunya. Disinilah tempat ma'rifat, penglihatan batin, dan rahasia-rahasia. Dengannya seseorang bisa melihat hal-hal di balik segala yang wujud dengan penglihatan hati bukan mata lahir. Seluruh relungnya terwarnai oleh kejujuran apa adanya. Lisan dan perilaku bisa berbicara berbeda, tapi Fu'ad tak pernah berdusta. Disinilah esensi keberadaan kita melekat..nur-nya tetap memancar bahkan sesudah kita meninggalkan dunia.

Dan akhirnya Lubb merupakan inti dari Fu'ad. Inilah inti kesadaran, matahari bagi akal. Ibarat cahaya di dalam mata. Disinilah kebaikan bersemayam, tempat kekekalan dan keberkahan, tempat tersembunyi pengetahuan tentang Gusti Allah yang terlindung dari mereka yang terhijab oleh dunia.