Sabtu

Nafsu mu


"Kalaulah bukan karena adanya nafsu, pasti tak terjadi perjalanan orang-orang menuju kepada Allah. Dengan tiadanya nafsu, maka tak ada jarak antara engkau dan Alloh untuk dilalui, dan tak ada perintang entara engkau dan Allah untuk diatasi."

Perjalanan menuju Gusti Allah yang engkau bayangkan, sebenarnya ada dalam dirimu.
Sesungguhnyalah Gusti Allah lebih dekat kepada kita daripada kedekatan itu sendiri. Dan DIA telah mewajibkan atas diriNya untuk melimpahkan rahmat, cinta, kasih sayang, dan perhatian kepada semua makhluqNya. IA menciptakan nafsu di dalam diri kita hanya supaya ada "jarak" yang tercipta, antara IA dengan kita yang seringkali terpenjara oleh pesona nafsu kita. Nafsu adalah bagai arena untuk seekor kuda, sehingga kita bisa berlatih. Kita tak bisa meningkatkan perhatian, kasih sayang, dan rahmatNya itu, yang terlimpahkan terus-menerus. Latihan membuat kita semakin peka terhadap kehadiran anugerah dan kasih sayangNya.

Boleh jadi IA mentakdirkan kegelapan menyelimutimu, agar IA kemudian membuatmu bisa melihat kasih sayang dan kebesaran anugerahNya kepadamu. Surga dikelilingi api dan duri. Perbuatan maksiat dan kegelapan serta tabir-tabir yang menyertainya, terkadang menjadi jalan sebab kembalinya kita kepada kedekatan dan pelukan kasihsayangNya. Begitu kata sufi agung Ibu Atha'illah As-Sakandary. TeguranNya adalah peringatan dan penyadaran untuk kembali kepadaNya.

Jangan pernah putus harapan akan ampunanNya. Gusti Allah berkuasa atas semua hal, yang biasa-biasa saja maupun yang tak terkira. Gusti Allah menghidupkan yang mati dan mematikan yang hidup, baik secara harfiah maupun kiasan. Rahmat dan karuniaNya melapisi semua situasi. Mereka yang tulus akan selalu memiliki harapan serta berbaik sangka kepadaNya.

"Barang siapa menganggap mustahil kalau Gusti Allah bisa menyelamatkannya dari pengaruh syahwatnya, atau membebaskannya dari jerat kelalaiannya, berarti ia telah menganggap lemah kekuasaan Alloh.'Dan Gusti Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu' "

Al-Hikam Ibn Atha'illah As-Sakandary (w 1309M), Syarah by Syeikh Fadhlalla Haeri