Rabu

bagaimana aku mencintaimu?

Bagaimana aku mencintaimu, duhai Kanjeng Nabi saw? dan memperoleh keberkahan dan keridlaanNya atas cintaku kepadamu itu? Sementara tak kuasa aku memperbanyak puasa mengikuti tuntunanmu, tak pula berdaya aku untuk banyak menyendiri dengan sholat malamku.

"Siapa yang bersholawat atasku sekali, Gusti Allah akan bersholawat padanya sepuluh kali"
(Hadits, Riwayat Muslim dan Abu Dawud)

Seandainya sepanjang hidup engkau melakukan seluruh amal ketaatan, lalu Gusti Allah memberikan satu sholawat saja atasmu, maka satu sholawat itu adalah melebihi nilai semua amal ketaatan yang engkau lakukan sepanjang hidupmu. Sebab, engkau bersholawat sesuai dengan kapasitas kemanusiaanmu. Sementara Gusti Allah bersholawat untukmu sesuai dengan Rububiyah (keMahaMuliaan sifat Ketuhanan)-Nya. Dan itu baru satu sholawat!

Lalu, bagaimana jika Gusti Allah bersholawat untukmu sebanyak sepuluh kali atas setiap satu sholawat yang engkau hadiahkan kepada Kanjeng Nabi saw?

"Allahumma Shalli 'ala sayyidina Muhammad..Allahumma shalli 'alayhi wa sallim..."


Sumber: Ibn 'Atha'illaah as-Sakandary, "Bahjat al_nufuus", "Tutur Penerang Hati", Serambi.