Rabu

ruhmu merindu

Tidakkah kau ingat tentang negeri asalmu? Tempat pertama di mana IA menciptakan semua ruh dalam wujud hakiki yang paling baik di alam lahut, ketika namamu adalah ruh qudsi. Kemudian IA memberimu pakaian dari cahaya alam jabarut dan menurunkanmu ke alam yang lebih rendah lagi, dan namamu adalah ruh sulthoni. Dan darinya IA kemudian membungkusmu lagi dengan pakaian cahaya malakut, dan menurunkanmu ke alam yang lebih rendah lagi dan namamu adalah ruh rowani. Dan kemudian IA melapisimu dengan pakaian cahaya al-mulk, dan menurunkanmu sekali lagi dan namamu kini adalah ruh jasmani. Dan kemudian IA menciptakan jasad sebagai pakaian terluarmu, maka engkau semua memasukinya dengan perintahNya sambil bersaksi kepadaNya..

"Ya, Gusti Allah..Engkaulah Tuhanku, Penciptaku, dan Pemeliharaku...". Dan kemudian ruh bergantung kepada jasad, maka dengan IzinNya engkau melupakan janji dan kesaksianmu kepadaNya.

Subhanallah. Sesungguhnyalah jauh di balik siapapun kita, ruh kita terus merindukan negeri asalnya. Ia senantiasa ingin kembali ke sana, kembali ke wujud terbaiknya. Siapapun kita. Di balik keterlenaan kita dalam alam jasadi ini, di dalam keterhanyutan kita dalam banyak hasrat, nafsu, dan keinginan diri, di bawah tekanan ambisi dan kebutaan hati, ruh kita terus merintih meminta kembali..

"duh,Gusti...duh,Gusti...betapa aku sangat merindukanMu...bebaskan aku dari penjara yang membelenggu..lepaskan aku dari jerat yang menahanku! duh,Gusti...aku menangis dalam keterpaksaan ini...hasrat diri membawaku ke tempat-tempat yang kutakmau... menjauhiMu...keinginan diri memaksaku melakukan apa-apa yang kutak setuju...mengoyak kesucianku...merobek kemuliaanku!! duh, Gusti...dengar rintihku..betapa aku merinduMu..."

Subhanallah. Di balik siapapun kita, ruh kita terus merindukan negeri asalnya. Dengarkan ia, kasihanilah ia, dan penuhilah keinginannya. Hantarkan ia menaiki setiap jenjang alam kembali ke wujud terbaiknya. Demi Allah, jika engkau bisa mendengar rintihannya, maka hanya Gusti Allah keinginannya. Tidak yang lainnya. Jika engkau bisa mendengar tangisnya, maka hanya Gusti Allah isi kerinduannya. Bukan yang lainnya.

Subhanallah..