Senin

Kembaliku


Dan tibalah akhir waktuku, maka semua yang kukejar selama ini dan kumiliki selama ini menjauh dariku.Harta benda yang siang dan malam kukumpulkan, anak dan isteri yang bertahun kubanggakan dan memanjakan hidupku, dan kebesaran yang kutinggikan dari jabatan dan kekuasaan yang selama ini kuagungkan dan kuperjuangkan. Dan segala kenikmatan dunia dan semua gemerlap perhiasan dunia, yang selama ini kuteguk dalam kesenangan. Semuanya berhenti menemaniku, dan satu persatu menjauh dariku.

Duh Gusti, semua selainMu yang kusandarkan diriku kepadanya untuk memperoleh apa yg kuinginkan di dunia ini tak ada yang bersedia menemaniku dan mereka berpaling dariku. Di manakah mereka ketika aku membutuhkan teman dalam akhir perjalananku yang sepi ini? Bahkan keluargaku hanya dapat menemaniku hingga batas butiran tanah terakhir dan helai daun bunga yang mereka tebarkan di atas diriku...

"Duh,Gusti..hanya ampunanMu yang kuharapkan,
duhai Yang Maha Agung yang Tiada Tuhan melainkan Engkau.
Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri dan tak membutuhkan siapapun untuk keberadaanMu.

Inilah diriku. Sendiri...
yang bertaubat kepada keMaha Rahmaan RahiimanMu, yang bertaubat sebagaimana taubatnya hamba yang berlaku zhalim dan berselimut dosa.
yang bertaubat kepadaMu sebagaimana taubatnya hamba yang tiada memiliki daya dan kekuatan untuk berbuat kebaikan ataupun keburukan.
yang bertaubat kepadaMu sebagaimana taubatnya hamba yang tiada berdaya untuk memiliki hidup ataupun mati
ataupun saat kebangkitan nanti.
Ya Allah,..aku mohon ampunanMu duhai Dzat Yang Maha Agung.
Maha Suci Engkau dengan segala KebesaranMu dan sepenuh puji-puji hanyalah untukMu..."