Senin

Lawan Nafsumu

Nafsu membelenggu dan tak menyisakan ruang untuk mengingat Allah. Menenggelamkan kesucian nurani di balik bayangan –bayangan ilusi yang diciptakan oleh akal dan gairah sesaat duniawi.Terbelenggu dalam jerat yang semakin ketat manakala engkau mengikuti dan menuruti kemauannya. Tak mungkin terlepas kecuali dengan kehendakNya yang Maha Rahmaan dan Rahiim.

Berjuanglah untuk membebaskan dirimu dari belenggu nafsu, seberat apapun itu. Bersandarlah kepada kekuatan Allah jika engkau merasa tak mampu untuk itu. Tiada kekuatanmu kecuali kepada kekuatan Ilahi Rabbi.

Duhai.. nafsu yang senantiasa membayangi gerak batinmu, jangan dengarkan ia jangan hiraukan ia karena ia akan terus membisiki rayuan untuk mengajakmu memasuki lembah kenistaannya. Hiasan dunia yang fana dan sesaat, karena setelah itu yg tinggal hanyalah kesengsaraan, kesempitan, kebencian, keputusasaan, ketidakberdayaan, keterpurukan, penderitaan, dan kehinaan di mata Allah. Jangan ikuti ia jika menjadi manusia mulia tujuan perjalananmu. Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah. Tiada kekuatan selain kekuatan Allah !!...

Tutup matamu dari penglihatan hina, tutup telingamu dari bisikan hina, tutup hatimu dari sentuhan-sentuhan batin yang hina yang ditiup2kan setan kepadamu. Semuanya adalah tiada. Semuanya adalah bayangan semata. Tidak nyata. Engkau akan mengetahuinya nanti setelah engkau tiada dan berdiri di hadapanNya. Hanya engkau dan IA. Semuanya hanyalah perhiasan dunia yang fana dan tidak nyata.

Nafsumu hanyalah debu di atas batu yg kemudian tertiup angin manakala semua kenikmatan itu telah berlalu. Ia tiada karena ia hanya hidup sesaat dari makanan batinmu yg engkau serahkan kepadanya. Ia akan mati jika engkau tak memberinya makan dan minuman dari hatimu. Ia akan pergi jika engkau memaksa hatimu untuk tidak memanjakannya. Sakit pada mulanya, tapi itu adalah peringatan kepadamu agar engkau tidak terjerumus ke dalam rayuan palsunya. Tunduklah dan rasakan kesakitanmu! Subhanallah, maha suci Allah yang hanya dengan kekuatanNYA engkau bisa melawan nafsumu.

Jangan patah semangat dalam perjuangan ini. Semuanya adalah pelajaran bagimu. Cermati satu persatu dan maknai semuanya dengan hati-hati. Dalam setiap peristiwa ada pelajaran tentang apa yg dapat menarikmu ke dalam jebakan nafsu. Setiap peristiwa menunjukkan pintu-pintunya. Setiap tatapan mata, setiap kerlingan, setiap bisikan, setiap gerak dan sentuhan. Semuanya menjadi pintu yang berbahaya bagi dirimu.

Anakku, tetap jaga kesucian batinmu. Jangan kotori dengan perhiasan murah dari dunia yang sesaat ini. Yakinlah, bhw kehidupan di alam nanti jauh lebih indah dan lebih membahagiakan rasanya. Semua yg dijanjikan dunia menjadi tidak berarti dibandingkan dengan semua yg diperoleh di alam nanti. Amat sangat jauh berbeda. Bagai bumi dan langit. Sabarlah dengan waktu. Bersabarlah dengan cobaan dan ujian yang diberikan kepadamu. Jangan tertipu, jangan terperdaya. Berat memang, anakku. Sangat berat. Tapi bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk dilawan dan dikalahkan. Hanya satu yg musti diingat: tawakkal kepada pertolongan Gusti Allah. Istighfar dan bersabar. Meski engkau menjadi dikucilkan karenanya. Meski engkau menjadi sepi dan sendiri di dunia, tapi hatimu akan penuh dengan malaikat2NYA yang terus menerus menaburkan keindahan pesonanya, anakku.. Subhanallah..Subhanallah..Subhanallah..begitu indah..sangat indah..terindah.. Subhanallah.

Yakinlah anakku, dunia ini hanya sebentar. Mereka yg memiliki kecantikan dan pesona hanya sebentar. Bersabarlah dengan waktu. Sandarkan dirimu kepada pertolongan Allah untuk menaklukan nafsumu, Perbanyak istighfar. Lupakan kenikmatan sesaat, lupakan pesona sesaat, lupakan rayuan dan keharuman sesaat. Istighfar..istighfar..istighfar..

Sepi dari makhluqNya. Seindah apapun mereka. Maka akan IA ramaikan hatimu dengan keindahan yang terindah dari sisiNYA. Subhanallah…

Bersabarlah anakku. Bersabarlah…..