Senin

Ruhmu Merindu

Sesungguhnyalah jauh di balik siapapun kita, ruh kita terus merindukan negeri asalnya. Ia senantiasa ingin kembali ke sana, kembali ke wujud terbaiknya. Siapapun kita. Di balik keterlenaan kita dalam alam jasadi ini, di dalam keterhanyutan kita dalam banyak hasrat, nafsu, dan keinginan diri, di bawah tekanan ambisi dan kebutaan hati, ruh kita terus merintih meminta kembali..

"duh,Gusti...duh,Gusti...betapa aku sangat merindukanMu...bebaskan aku dari penjara yang membelenggu..lepaskan aku dari jerat yang menahanku! duh,Gusti...aku menangis dalam keterpaksaan ini...hasrat diri membawaku ke tempat-tempat yang kutakmau...menjauhiMu...keinginan diri memaksaku melakukan apa-apa yang kutak setuju...mengoyak kesucianku...merobek kemuliaanku!! duh, Gusti...dengar rintihku..betapa aku merinduMu..."

Subhanallah. Di balik siapapun kita, ruh kita terus merindukan negeri asalnya. Dengarkan ia, kasihanilah ia, dan penuhilah keinginannya. Hantarkan ia menaiki setiap jenjang alam kembali ke wujud terbaiknya. Demi Allah, jika engkau bisa mendengar rintihannya, maka hanya Gusti Allah keinginannya. Tidak yang lainnya. Jika engkau bisa mendengar tangisnya, maka hanya Gusti Allah isi kerinduannya. Bukan yang lainnya...