Jumat

Prosesi Hati

Mengapa Gusti Allah menjadikan sebagian hati terhijab dariNya? Bukankah IA sungguh Maha Kuasa untuk menjadikan semua hati memandangNya dan bersujud penuh takzim kepadaNya? Mengapa tak semua orang IA takdirkan tuk terlahir sebagai pengabdi yang taat kepadaNya? Bukankah IA sungguh Maha Berkehendak, yang kehendakNya tak mungkin ditolak oleh siapapun jua? Menagapa tak semua orang IA anugerahkan bahagia sejak masa pertama kelahiran dan sepanjang hidup mereka? Bukankah IA sungguh Maha Melapangkan dada-daada sehingga kesedihan dan kesengsaraan tak ada dirasa?...

Sungguh jika IA menghendaki, maka semua hati kan tunduk kepadaNya. Semua kening kan bersujud di hadapanNya. Semua jiwa menjadi pengabdi setia dan taat kepadaNya. Semua dada bagai samudera.

Namun IA menginginkan dicinta, dan menginginkan kita bisa menikmati rasa cinta kepadaNya. IA menginginkan dirindukan, dan menginginkan kita bisa merasakan kemabukan merindu dan harapan. IA menginginkan didekati, dan menginginkan kita semakin bahagia pada setiap langkah kita "mendekati"Nya. Maka IA kemudian menciptakan "jarak", "kejauhan", "kemisterian" dan "kehilangan", padahal IA sangat dekat dan senantiasa berada bersama kita !...

Maka IA memperjalankan kita melintasi "jarak", mempersempit "kejauhan", menyingkap "kemisterian", dan memunguti jejak-jejak tuk "menemukan"Nya. Terkadang melalui lintasan-lintasan terjal dan kelam. Terkadang melalui ketertenggelaman dalam kegelapan. Terkadang melalui lautan angkara, amarah, dan kemurkaan. Terkadang melalui hempasan yang melelahkan dan keputusasaan. Sesungguhnya semuanya adalah prosesi untuk menyiapkan diri kita tuk menjumpaiNya...dengan rasa cinta dan kerinduan yang dalam.

Setiap hati memiliki prosesi yang harus dilalui.....